Tuesday 18 August 2009


Ramadlan Bulan Jihad
DR. Salim Segaf Aljufri, MA Ketua Dewan Syari'ah
Partai Keadilan


Ikhwan dan akhwat fillah Rahimakumullah. Bulan suci Ramadlan telah tiba. Para sahabat menantikan bulan ini bagaikan tamu agung yang sangat ditunggu-tunggu dan dirindukan sejak lama. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri sebagaimana para sahabat ra mempersiapkannya sejak 6 bulan sebelum Ramadlan.
Ikhwan dan akhwat fillah rahimakumullah.
Ada beberapa hal yang harus kita siapkan selama Ramadlan ini:
Pertama, persiapan ruhiyah atau ma’nawiyah. Persiapan ruhiyah merupakan hal penting karena jelas-jelas akan mempengaruhi kualitas shaum kita. Bahkan bisa dikatakan keberhasilan shaum kita akan sangat bergantung kepada sejauh mana kualitas ruhiyah kita. Karenanya betapa banyak orang yang sehat secara fisik, mengetahui kewajiban shaum, memiliki rizki yang cukup akan tetapi mereka ogah-ogahan dan malas-malasan dalam melaksanakan ibadah shaum ini.
Kedua, persiapan jasadiyah. Hal ini perlu diperhatikan juga karena meskipun ruhiyah kita mantap apabila jasadnya tidak mendukung, akan mengakibatkan gagalnya kita melaksanakan ibadah shaum. Karenanya Rasulullah SAW dan para sahabat dalam bulan Sya’ban hampir seluruh hari-harinya digunakan untuk shaum sunah, sehingga jasad kita tidak terlalu kaget dan berat ketika melaksanakan ibadah shaum Ramadlan.

Ketiga, persiapan fikriyah. Untuk memperbaiki kualitas shaum Ramadlan, alangkah baiknya apabila kita membekali diri dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan fiqh siyam dan menghadiri acara-acara yang berkaitan dengan tarhib Ramadlan. Sehingga ketika kita menjalankan ibadah shaum ini kita dilandasi oleh ilmu. Seorang ulama berkata, "Ilmu itu lebih mulia dari pada amal bagi mereka-mereka yang tidak mengetahui, dan amal itu jauh lebih bagus bagi mereka-mereka yang mengetahui."
Keempat, persiapan maali. Bagi kita yang memiliki kelebihan uang dan harta, jadikanlah bulan Ramadlan ini untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, khususnya dari segi finansial dengan menyediakan makanan dan minuman untuk orang yang berbuka puasa, berinfak, dan sebagainya. Tentunya semua itu memerlukan persiapan harta itu sendiri. Bagi mereka-mereka yang kekurangan finansial harus mempersiapkannya dari awal, bahkan sebaiknya ia sudah menabung sejak bulan Syawal lalu, terutama bagi para pekerja berat, sehingga ia tidak membuka peluang untuk tidak melaksanakan shaum dengan alasan kerja yang sangat berat, terik matahari dan segudang alasan lainnya.
Kelima, kita juga harus mempersiapkan jadwal program yang akan dilaksanakan pada bulan Ramadlan ini. Bagaimana kita meningkatkan amalan sunnah, muroja’ah hapalan, memperbanyak tilawah, memperbanyak infak, membuat program tadarus bersama anak dan istri, sehingga program di rumah berjalan dengan baik dan senantiasa dievaluasi setiap hari. Kemudian program dengan masyarakat atau dengan instansi tempat kita bekerja hendaknya dibuat program bersama untuk menyemarakan bulan ini dengan berbagai macam aktifitas dan amal di segala bidang.
Syahrul Ramadlan adalah syahrul jihad (bulan perjuangan). Kita lihat bagaimana perjuangan Rasulullah dan para sahabat banyak terjadi di bulan Ramadlan. Bahkan banyak sekali intishorot (kemenangan-kemenangan) banyak tercapai di bulan Ramadlan. Sehingga bulan ini tidak bisa disebut bulan yang menjadikan fisik seorang muslim ini menjadi lemah, tetapi meski sedang berpuasa tapi dengan kekuatan ruh yang sangat tinggi, kekuatan jasmanipun tidak kalah dengan mereka-mereka yang tidak berpuasa. Terbukti dalam perang Badr yang terjadi di bulan Ramadlan bisa membawa kemenangan dengan mengalahkan orang musyrik Mekah. Kita harapkan juga kedatangan bulan suci ini maka kemenangan pun akan diperoleh saudara kita di Afghanistan, karena kemenangan itu semata berasal dari pertolongan Allah SWT meskipun musuh-musuh Islam menghancurluluhkan saudara-saudara kita di Afghanistan dan Palestina dan diberbagai tempat lainnya, tapi kita harus yakin, intansurullah yansyurukum wayutsabbit aqdamakum.
Bagi kita yang ada di Indonesia ini, bagaimana kita berbuat semaksimal mungkin untuk membantu saudara-saudara kita yang berada di Afghanistan, Palestina dan dimanapun saudara kita yang sedang dizhalimi oleh musuh-musuh Islam dengan harta, tenaga, pikiran dan lainnya yang menandakan kebersamaan kita. Insya Allah dengan kebersamaan inilah yang akan menimbulkan kekuatan bagi saudara-saudara kita yang terzhalimi. Dan kita yakin pula bahwa apa yang dilakukan oleh AS, Israel dan sekutunya dengan seluruh kekuatan mereka baik persenjataan, finansial dan sebagainya, ujung-ujungnya akan menjadi penyesalan bagi mereka. Sebagaimana firman Allah SWT: "Sesungguhnya orang-orang kafir itu, menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang dari jalan Allah). Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan kepada neraka jahanamlah orang-orang kafir itu dikumpulkan." (Al Anfal ayat 36). Dan itulah yang akan terjadi pada Amerika, Israel dan sekutu-sekutunya sebagaimana Uni Sovyet mengalaminya. []

No comments:

Post a Comment